Minggu, 25 September 2016

puisi terbaru

 Hai-hai, ini nih puisi tentang kesedihan hati atau apalah ini namanya. Silahkan di baca.

Rintikan Luka
Pernah hujan turun dengan tiba-tiba
Mengalir menembus kedua bola mata
Mengurai beribu luka
Terkesan amat menyiksa
Gemuruh merasuk dada
Semarakkan rasa yang kian menyiksa
Dan hujanpun turun dengan begitu derasnya
Tidak ada yang tahu akan kebenarannya
Bahwa semua ini hanya karena cinta


Hijau Berlalu
Setiap menit warnamu berganti
Menjadi saksi jalanan hitam penuh misteri
Kala hijau menghampiri
Ku langkahkan kaki menuju impian hati
Berlawan arah
Melirik dengan licik
Tanpa tawa dan kata
Sekejap menatap penuh tanya
Ya, itu dia
Sadari kehadirannya
Si penghuni jiwa sementara
Pada akhirnya kita berjumpa
Dalam cerita yang tidak lagi sama


Meredam Asa
Teramat sulit mengeja
Setiap kata yang terucap melalui tawa
Tidakkah benar adanya ?
Itu tipuan semata !
Yakinkan jiwa, tidak ada yang nyata
Mengerti, namun sulit memahami hati
Tidak akan berarti jika aku mengharap
Dan tidak akan berarti jika kamu memberi harap
Lupakan segala rasa
Redam sekeping asa yang pernah ada
Bersama kita lupakan cerita





Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar