Hai-hai, ini nih puisi tentang kesedihan hati atau apalah ini namanya. Silahkan di baca.
Rintikan Luka
Pernah hujan turun dengan tiba-tiba
Mengalir menembus kedua bola
mata
Mengurai beribu luka
Terkesan amat menyiksa
Gemuruh merasuk dada
Semarakkan rasa yang kian
menyiksa
Dan hujanpun turun dengan
begitu derasnya
Tidak ada yang tahu akan kebenarannya
Bahwa semua ini hanya karena
cinta
Hijau Berlalu
Setiap menit warnamu berganti
Menjadi saksi jalanan hitam
penuh misteri
Kala hijau menghampiri
Ku langkahkan kaki menuju
impian hati
Berlawan arah
Melirik dengan licik
Tanpa tawa dan kata
Sekejap menatap penuh tanya
Ya, itu dia
Sadari kehadirannya
Si penghuni jiwa sementara
Pada akhirnya kita berjumpa
Dalam cerita yang tidak lagi
sama
Meredam Asa
Teramat sulit mengeja
Setiap kata yang terucap
melalui tawa
Tidakkah benar adanya ?
Itu tipuan semata !
Yakinkan jiwa, tidak ada yang
nyata
Mengerti, namun sulit memahami
hati
Tidak akan berarti jika aku
mengharap
Dan tidak akan berarti jika
kamu memberi harap
Lupakan segala rasa
Redam sekeping asa yang pernah
ada
Bersama kita lupakan cerita